Ticker

6/recent/ticker-posts

Biografi Rivan Nur Mulki Dari Dulu Hingga Sekarang

Biografi Rivan Nurmulki Secara Lengkap

Rivan adalah pemain bola voli yang sifatnya pemalu. Pada tahun 2016 di ajang Proliga, ia mendapatkan penghargaan MVP (Most Valuable Player).

Pada saat panitia memanggil Rivan untuk memberikan apresiasi kepadanya, ia tidak kunjung datang sampai-sampai panitia mengulang beberapa kali. Karena ia adalah pemalu, walaupun diulang berapa kali ia tetap tidak naik ke podium.

Akhirnya teman-teman timnya memaksa ia untuk naik ke podium agar ia mengambil penghargaan tersebut

Pada tahun 2016 di ajang Proliga ia telah berhasil membawa timnya juara, pada ajang PON 2016 pun ia telah berhasil mempertahankan emas untuk Jawa Timur dan membawa sukses klub Samator menjadi juara.

Pada tahun 2017, dalam kejuaraan Asia Rivan Nurmulki juga berhasil kembali unjuk gigi dengan mendapatkan penghargaan The Best Opposite Spiker yang dimana ia telah mengalahkan spiker-spiker terbaik Asia lainnya.

Dengan penghargaan yang Rivan dapatkan, diyakini ia memiliki karir yang panjang dalam bermain bola voli.

Dalam usia mudanya, Pelatih Samator Ibarsjah Djanu mengingatkan kepada pemain yang memiliki tinggi badan 194 cm tersebut.

 Indonesia adalah salah satu negara yang mencintai olahraga bola voli (Volleyball). Salah satu pemain Indonesia yang sudah menjadi pemain nasional adalah Rivan Nurmulki.

Rivan Nurmulki adalah salah satu pemain yang lahir di Jambi 16 Juli 1995. Ia adalah salah satu timnas yang bermain di Klub Surabaya Bhayangkara Samator.

Pada tahun 2016 Rivan Nurmulki ditunjuk menjadi salah satu pemain terbaik (Most Valuable Player/MVP) proliga. Selain menjadi pemain terbaik, Rivan juga menjadi spiker terbaik dari tim putra Bhayangkara Samator yang mengantarkan timnya menjadi juara.

 Profil dan biografi lengkap Rivan Nurmulki

Nama       :  Rivan Nurmulki
Tempat,   :  Jambi, 16 Jul

Tgl lahir   : 16 -Juli- 1995

Profesi     :  Atlit Bola voli
Club          :  Samator Surabaya

Profil & Biografi Lengkap Rivan Nurmulki

Pada awalnya Rivan adalah orang yang tidak terlalu berminat atau tidak suka bermain bola voli. Akan tetapi, saat ia melihat kondisi badan yang tinggi pada waktu SMA, membuatnya mencoba bermain bola voli sebagai salah satu olahraga yang mendukung tubuhnya.

Rivan Nurmulki mulai mencoba bermain bola voli pada tahun 2012 tepat di usianya yang ke 17. Semakin lama ia bermain bola voli, akhirya ia mulai mencitai permainan olahraga tersebut.

Dari kecintaannya bermain bola voli, skill Rivan pun naik dan menjadikannya salah satu pemain yang mengikuti turnamen bola voli. Berbagai turnamen telah ia ikuti di daerah Bangko, Jambi kala itu.

Banyaknya turnamen yang ia ikuti, membuat kemampuannya dalam bermain bola voli terus meningkat dan berkembang.

Perkembangan skill yang ia dapatkan terlihat dari kekuatan pukulan dan tinggi badan, akan tetapi saat itu ia belum menguasai teori dasar bermain bola voli seperti peraturan permainan bola voli, formasi bola voli, dan sebagainya.

Latihan Rivan Nurmulki

Kalau kita perhatikan sejarah latihan Rivan Nurmulki, maka jawabannya adalah seperti kita yang sedang latihan di kampung. Rivan adalah anak yang lahir pada tahun 1995, ia berlatih seperti kebanyakan remaja yang lainnya.

Ia belajar bermain bola voli di kampung halamannya di desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan. Remaja di kampung halamannya tersebut, berlatih bola voli di lapangan yang ada di desa tersebut.

Akan tetapi, perkembangan Rivan dalam bermain bola voli selangkah lebih maju dari teman-temanya. Sehingga ia ditunjuk untuk bermain di ajang Kapolda Cup Jambi.

Bakat Rivan saat bermain di Kapoldar tersebut, terpantau olah salah satu pemandu bakat dari klub Surabaya Samator. Dengan cara bermainnya Rivan, membuat mereka tertarik untuk mengajak Rivan masuk ke klub Surabaya Samator.

Rivan akhirnya diajak masuk dalam klub tersebut. Pada saat itu tinggi badan rivan mencapai 194 cm. Tinggi badan tersebut adalah ukuran ideal bagi pemain bola voli. 

Masuk Klub Semator Surabaya

Ketika Rivan ditawari untuk gabung dalam klub Samator, ia langsung bergabung dengan tim tersebut. Pasalnya Klub Samator adalah salah satu klub olahraga nasional sehingga membuat Rivan tertarik untuk bergabung.

Ketika ia bergabung dengan tim tersebut, ia terpaksa harus jauh dari orang tua karena ia harus hijrah ke Sidoarjo yang merupakan markas Samator.

Walaupun harus tinggal jauh dari orang tua, akan tetapi orang tuanya Rivan mendukung penuh anaknya untuk mengejar cita-citanya menjadi pemain bola voli profesional. Di saat kontrak bersama Samator, orangtuanya menerima dengan senang hati.

Ketika Rivan yang memiliki tinggi 194 cm ini mengikuti latihan di Samator, ia sempat ingin pulang ke kampung halamannya karena menu latihan yang disajikan oleh klub tersebut cukup berat.

Di saat motivasinya sedang lemah, ia dipertemukan dengan salah satu idolanya dalam bermain bola voli. Akhirnya perlahan-lahan ia mulai menyukai latihan bola voli di klub Samator tersebut.

Nama idola Rivan adalah Ayip Rizal. Ayip mengatakan kepada Rivan bahwa kalau seandainya ia berlatih keras dan terus istiqomah dalam latihannya, maka ia memiliki peluang untuk masuk timnas.

Maka dari sanalah ia terus bersemangat dalam latihan bola voli. Saat berlatih dan bertanding, Ayip Rizal sering memberi masukan kepada Rivan agar ia dapat memperbaiki kesalahannya.

Ayip Rizal juga menceritakan pengalamannya dan memberikan pengalaman kepada Rivan, sehingga ia masih bersemangat untuk berlatih dan terus meningkatkan skill yang ia miliki.


Post a Comment

0 Comments